RSS
Hello! Welcome to this blog. You can replace this welcome note thru Layout->Edit Html. Hope you like this nice template converted from wordpress to blogger.

Administrasi Server Linux Debian



ADMINISTRASI SERVER
LINUX DEBIAN ETCH


LINUX

Saat ini Linux telah menjadi salah satu fenomena yang ikut mewarnai abad ini dengan segala bentuk kemampuan dan kehandalannya. Sejarah telah membuktikan bahwa hanya Linuxlah yang mampu menyaingi dominasi software yang dibangun Bill Gates dengan Microsoft-nya. Kehadiran Linux kini telah menjadi ancaman serius bagi Microsoft di masa kini dan mendatang, di            samping masalah virus, bug dan para cracker yang terus menghantui komputer berbasiskan Windows. Dengan konsep open source yang dimilikinya, Linux dinilai banyak berjasa dalam penghematan investasi yang harus dikeluarkan suatu perusahaan, sekaligus menjadikannya sebagai sebuah sistem operasi yang handal karena dibangun oleh komunitas developer, hacker, dan didukung penggunanya di seluruh dunia.

SEKILAS TENTANG LINUX
Sebelum kita mempelajari lebih jauh tentang Linux, ada baiknya kita mengetahui sejarah Linux dan perkembangannya terlebih dahulu, sehingga walaupun belum dapat menguasai Linux secara teknis dan mendalam, namun paling tidak kita telah memiliki pemahaman tentang apa yang sering disebut orang dengan Linux itu.

SEJARAH KEBERADAAN LINUX
Semuanya berawal dari seorang mahasiswa University of Helsinki yang bernarna Linus Benedict Torvalds, kelahiran Helsinki, Finlandia tahun 1970. Pada tahun 1991 dia menggunakan sistem operasi UNIX yang merupakan sistem operasi berbasiskan sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Prof. Andrew Tanenbaum dari der Frein University-Amsterdam. Linus merasakan adanya keterbatasan dan kelemahan dari MiIVIX, sehingga kemudian mencoba mengutak-atik kernel UNIX dan menjalankannya pada mesin Intel 80386 untuk membuat sebuah
sistem operasi baru yang lebih baik dan gratis. Akhirnya pada bulan Maret 1991, Linus Torvalds mulai mempublikasikan kernel Linux pertamanya, yaitu versi 0.01, lewat newsgroup dan sekaligus menawarkannya kepada orang lain untuk mengembangkan sistem itu bersama-sama. Setelah tiga tahun berlalu dengan berbagai pengembangan yang dilakukan terhadap kernel-nya, akhirnya pada bulan Maret 1994 Linux Versi 1.0 resmi dirilis dan didistribusikan secara gratis ke selunih dunia, lengkap dengan source code nya. Sejak saat itulah Linux mulai dikembangkan oleh para hacker sedunia sehingga menjadikan Linux sebagai sebuah sistem operasi yang diakui kehandalannya di masa kini.

MENGENAL TUX SEBAGAI LOGO LINUX
Mungkin dari kita ada yang bertanya kenapa Linux memiliki logo yang berbentuk penguin sehingga kesannya seperti tidak nyambung, tidak seperti Windows yang memiliki logo jendela. Perlu diketahui bahwa Linux memiliki sejarah tersendiri dengan keberadaan pinguin sebagai logonya, yakni ketika Linus Torvalds sedang berjalan jalan bersama dengan Andrew Tridgell (penyusun Samba) di sebuah taman, tiba-tiba jari-jari Linus Torvalds dipatok pinguin sehingga menyebabkan dia demam dalam waktu yang lama. Dan peristiwa lucu dan unik itulah Linus Torvalds menjadikan pinguin sebagai logo, dengan harapan dapat menjadikan orang-orang menjadi demam dan tergila-gila pada Linux.



KELEBIHAN LINUX
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai berbagai macam alasan yang dikemukakan orang mengapa menggunakan Linux sebagai sistem operasi pada komputernya.
1. Open Source
Linux memberi kesempatan bagi kita untuk melihat kode program penyusunnya sehingga kita dapat memastikan sendiri apa saja yang terdapat dalam komputer kita, berbeda dengan Windows yang kadang menimbulkan pertanyaan jangan-jangan ada suatu program tersembunyi yang kita tidak ketahui.

2. Multitasking
Linux dapat menjalankan beberapa program sekaligus secara bersamaan, baik pada tampilan text maupun pada tampilan grafis. Kemampuan multitasking ini mungkin dapat dibilang biasa terutama bila Anda terbiasa menggunakan Windows. Nah kelebihan Linux disbanding Windows maupun DOS adalah Linux mampu menjalankan beberapa program sekaligus walaupun dalam tampilan text mode, sehingga program dapat dijalankan dengan ringan.

3. Bebas Driver
Mungkin tidak dapat sepenuhnya, namun setelah melakukan instalasi di banyak  omputer, terbukti bahwa semua perangkat hardware dapat dikenali tanpa harus mencari driver terlebih dahulu di internet. Karena Linux dapat mengenali berbagai macam perangkat keras yang
banyak dipakai orang, maka ketika menglnstall Linux, Anda tidak perlu lagi menginstall driver agar perangkat keras Anda tersebut bekerja. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa menggunakan Linux lebih praktis karena telah menyediakan berbagai macam driver secara built in di dalam software Linux itu sendiri. Meskipun mungkin akan muncul perangkat baru yang membutuhkan driver baru, namun kita tidak perlu khawatir karena Linux akan dapat dengan cepat mengadaptasi kondisi tersebut.

4. Banyak Komunitas
Ketika mulai menggunakan Linux, mungkin Anda akan menemui berbagai masalah karena belum terbiasa menggunakan ataupun mungkin Anda orang yang haus akan ilmu sehingga membutuhkan banyak pihak untuk membantu Anda dalam memahami Linux. Perlu Anda ketahui bahwa di dunia ini sangat banyak komunitas Linux yang senantiasa siap membantu
Anda kapanpun juga. Begitu banyak artikel yang ditulis untuk mengajarkan Linux, dan yang menarik banyak artikel yang mengajarkan Linux disebarkan secara gratis oleh banyak pihak lewat internet, sehingga sebenarnya telah begitu banyak artikel yang menunggu Anda untuk segera membantu Anda mengenal Linux.

5. Bebas Virus
Perlu diketahui bahwa program-program virus saat ini hanya bekerja pada sistem operasi berbasiskan DOS/Windows saja sehingga dapat dipastikan bahwa virus tersebut tidak akan bekerja semestinya di lingkungan Linux. Selain itu Linux juga memberlakukan file permission terhadap sebuah file oleh user, sehingga tidak setiap orang memiliki wewenang terhadap file tersebut, apalagi sebuah virus! Paling tidak hal alasan ini sudah membuat hidup kita menjadi lebih tenang dan nyaman tanpa perlu takut file-file kita akan nzsak atau hilang karena virus.

6. Penggunaan Memori
Salah satu hal yang menarik pada Linux adalah Anda dapat memiliki virtual memori pada harddisk untuk membantu memori utama sehingga kinerja sistem akan lebih balk. Walaupun memori virtual memiliki kinerja yang lebih lambat dibandingkan dengan memori fisik/utama, namun demikian paling tidak kita mendapatkan bantuan penggunaan memori.



7. Stabil
Mungkin Anda memiliki sebuah server yang masih berbasiskan Windows pada perusahaan Anda, di mana terkadang setelah pemakaian yang lama, dapat Anda perhatikan bahwa komputer tidak dapat lagi berjalan secara optimal sehingga Anda harus mereboot computer Anda terlebih dahulu untuk membuat sistem bekerja optimal kembali. Dengan Linux, paling tidak Anda dapat membuang kebiasaan buruk tersebut. Dengan kestabilan yang luar biasa, Linux akan menjaga server perusahaan Anda untuk dapat senantiasa berjalan secara optirnal.

8. Akses Sistem File
Linux mendukung berbagai macam akses file system yang berbeda-beda, sehingga dengan menggunakan Linux, kita dapat membaca file DOS, Windows (FAT32), Windows 2000 (NTFS), bahkan UNIX, dan masih banyak lagi lainnya, sehingga kita akan dapat lebih leluasa dalam mengoperasikan sistem. Namun berbeda halnya dengan Windows, Anda tidak akan pernah dapat membaca sebuah file sekalipun yang terdapat dalam Linux karena pihak Microsoft memang mengondisikan demikian, kecuali untuk program tertentu.

9. Kelengkapan Program
Bila kita selesai menginstall Linux, dapat dipastikan bahwa berbagai macam program yang kita butuhkan sehari-hari telah terinstalasi secara otomatis. Berbeda halnya dengan Windows. Setelah menunggu lama untuk menginstallnya kita juga diharuskan menginstall lagi program Microsoft Office bilamana kita hendak menggunakan Word, Excel, dan lainnya. Belum lagi kalau kita menginginkan program lainnya. Pada Linux, pada awal proses instalasi, Anda telah

MEMBUAT SERVER

1. DNS SERVER
           
            Domain Name Server(DNS) digunakan untuk translasi dari IP address ke nama host yang lebih mudah diingat atau sebaliknya. Untuk instalasi BIND9 dapat menggunakan perintah berikut

Debian:~#apt-get install bind9

Lakukan edit file konfigurasi /etc/bind/named.conf dengan menggunakan perintah berikut

Debian:~# nano /etc/bind/named.conf

Tambahkan setelah baris dibawah ini
zone "0.in-addr.arpa" {
               type master;
               file "/etc/bind/db.0";
};
 
zone "255.in-addr.arpa" {
               type master;
               file "/etc/bind/db.255";
};

Zone “pelatihan.com” {
            type master;
            file “/etc/bind/smk.db”;
};

Zone “1.168.192.in-addr.arpa” {
            type master;
            file “/etc/bind/smk”;
};


Setelah itu simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl O setelah itu tekan Ctrl x
Setelah itu buat file yang bernama smk.db dengan perintah berikut
Masuk kedalam directory cd /etc/bind
Debian:~# nano smk.db

Tambahkan script seperti dibawah ini
 
$TTL        604800
@            IN           SOA         debian.pelatihan.com. root.debian.pelatihan.com. (
                                                    1                       ; Serial
                                               604800                  ; Refresh
                                                86400                   ; Retry
                                              2419200                 ; Expire
                                               604800 )               ; Negative Cache TTL
;
@            IN           NS           debian.pelatihan.com.
@            IN           A             192.168.1.1
 
www      IN           A             192.168.1.1


Simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl o lalu tekan Ctrl x
Catatan server yang dibuat adalah 192.168.1.1

Lakukan restart pake dengan perintah
Debian:~# /etc/init.d/bind9 restart

Setelah itu lakukan tes ping ke www.pelatihan.com , jika hasilnya reply, maka setting dns server berhasil di buat.

2. DHCP SERVER

DHCP(dynamic host configuration Protocol) adalah aplikasi server yang bertujuan agar ip client dibuat secara otomatis oleh server tanpa si client harus menkonfigurasi ip nya sendiri.

untuk menginstal paket dhcp server menggunakan perintah dibawah ini
debian:~#apt-get install dhcp3-server

Setelah itu lakukan edit file untuk melakukan konfigurasi dengan perintah
Debian:~#nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf

Setelah itu cari baris seperti dibawah ini

# A slightly different configuration for an internal subnet.
#subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {
#  range 10.5.5.26 10.5.5.30;
#  option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
#  option domain-name "internal.example.org";
#  option routers 10.5.5.1;
#  option broadcast-address 10.5.5.31;
#  default-lease-time 600;
#  max-lease-time 7200;
#}
 
Ubah menjadi seperti dibawah ini

# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
  range 192.168.1.2 192.168.1.255;
  option domain-name-servers 192.168.1.1;
  option domain-name "pelatihan.com";
  option routers 192.168.1.1;
  option broadcast-address 192.168.1.255;
  default-lease-time 7200;
  max-lease-time 7200;
}
 
Perhatikan beris diatas, yang diubah adalah membuang tanda pagarnya dan mengubah beberapa angka,(tergantung ip yang kita buat, contoh dalam hal ini adalah 192.168.1.1.

Simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl o dan setelah itu Ctrl x.
Lakukkan restart paket dengan perintah

Debian:~#/etc/initd/dhcp3-server restart

Lakukan tes pada client, jika client berhasil mendapatkan ip dynamic dari server yang kita buat, maka sekali lagi kita berhasil membuat server dhcp

3. FTP SERVER

            FTP(file Transfer Protocol) adalah protokil yang digunakan untuk mengunduh/download ataupun upload file. Jadi apabila kita menginginkan agar dapat membuat server untuk upload dan download atau istilahnya transfer file maka kita harus menggunakan protocol FTP.

untuk menginstal paket FTP server, gunakan perintah dibawah ini

debian:~#apt-get install vsftpd

Setelah itu, lakukan configurasi file dengan menggunakan perintah

Debian:~#nano /etc/vsftpd.conf

Cari baris seperti dibawah ini
 
anonymous_enable=YES
ubah menjadi 
anonymous_enable=no
 
cari baris dibawah ini
#local_enable=YES
Ubah menjadi
Local_enable=YES
 
 
 
Lalu cari baris dibawah ini
#write_enable=YES
Ubah seperti dibawah ini
write_enable=YES
 
cari baris dibawah ini
#anon_upload_enable=YES
ubah menjadi
anon_upload_enable=YES
 
cari baris dibawah ini
#anon_mkdir_write_enable=YES
Tambahkan baris sehingga menjadi
anon_mkdir_write_enable=YES
anon_root=/var/www/ftp
 
Setelah itu simpan konfigurasi dengan menekan tombil Ctrl o lalu tekan Ctrl x

Buat folder ftp dengan perintah
Debian:~#mkdir /var/www/ftp

Buat permission atau hak akses dengan perintah
Debian:~#chmod 755 /var/www/ftp

Buat user untuk login dengan perintah
Debian:~#useradd –d /var/www/ftp tiga

Buat password untuk user dengan perintah
Debian:~#passwd tiga
Masukan passwordnya
Lalu ulangi masukan passwordnya


Setelah itu restart service ftp dengan mengetikan perintah
Debian:~#/etc/init.d/vsftpd restart


4. WebServer
 
Webserver dalah membuat server debian yang kita buat menjadi salah satu server web dan dapat digunakan sebagai tempat web kita diupload berbasis local.

Install paket yang dibutuhkan dengan menggunakan perintah
Debian:~#apt-get install apache2 php5

Lalu lakukan edit konfigurasi dengan mengetikan perintah
Debian:~#nano /etc/apache2/sites-available/default

Edit baris dibawah ini
NameVirtualHost *

Tambahkan menjadi seperti dibawah ini
NameVirtualHost pelatihan.com

Edit baris dibawah ini
<VirtualHost *>

Tambahkan menjadi seperti dibawah ini
<VirtualHost 192.168.1.1>

Cari baris dibawah ini
DocumentRoot /var/www/

Tambahkan menjadi
DocumentRoot /var/www/web/
 
cari baris dibawah ini
 <Directory /var/www/> 
 
Tambahkan menjadi
<Directory /var/www/web/>
 
cari baris dibawah ini 
RedirectMatch ^/$ /apache2-default/
 
Tambahkan pagar didepannya menjadi
#RedirectMatch ^/$ /apache2-default/
 
Cari baris dibawah ini
 
Alias /doc/ "/usr/share/doc/"
    <Directory "/usr/share/doc/">
        Options Indexes MultiViews FollowSymLinks
        AllowOverride None
        Order deny,allow
        Deny from all
        Allow from 127.0.0.0/255.0.0.0 ::1/128
    </Directory>
 
Tambahkan pagar didepannya menjadi
 
#    Options Indexes MultiViews FollowSymLinks
  #      AllowOverride None
    #    Order deny,allow
      #  Deny from all
       # Allow from 127.0.0.0/255.0.0.0 ::1/128
    #</Directory>
 
Simpan konfigurasi dengan mengetikan tombol Ctrl o setelah itu tekan Ctrl x
 
 
buat folder tempat dimana menyimpan web dengan mengetikan perintah
debian:~#mkdir /var/www/web
 
lalu buat contoh halaman web sederhana dengan mengetikan perintah
debian:~# nano /var/www/web/index.html
 
sebernarnya anda dapat mengisi apa saja disini untuk membuat halaman web tapi sebagai contoh buat seperti dibawah ini
 
<html>
<body bgcolor=”green”>
</body><marquee>
<h1>
WELCOME TO LKS NASIONAL 2010
</h1>
</marquee>
</html>
 
Simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl o lalu menekan Ctrl x
 
Lalukan restart paket dengan mengetikan perintah berikut
Debian:~#/etc/init.d/apache2 restart
 
 
5.Mailserver
 
               E-mail merupakan aplikasi internet yang banyak digunakan saat ini untuk komunikasi dua arah. Selain karena kemudahan dalam penggunaannya juga karena kemurahan teknologi yang ditawarankan oleh email ini. E-mail singkatan dari electronic mail juga dapat dianalogikan dengan pengiriman surat yang lazim digunakan saat ini melalui kantor pos, atau melalui jasa pengirim surat atau barang. 
 
Install paket yang dibutukan dengan mengetikan perintah berikut
Debian:~#apt-get install postfix courier-pop courier-imap 
 
Setetalah itu dia ada pertanyaan. Maka anda pilih saja dengan menekan tombol Tab lalu enter
Setelah itu dia akan menanyakan untuk dimana email kita akan dibuat  pilih saja INTERNET SITE enter, setelah itu dia akan menanyakan nama email, masukan saja mail.pelatihan.com
Enter. 
 
Setelah itu kita harus membuat nama domain untuk mail server dengan mengetikan perintah
 
Debian:~#nano /etc/bind/smk.db
 
Tambahkan baris seperti dibawah ini
 
$TTL        604800
@            IN           SOA         debian.pelatihan.com. root.debian.pelatihan.com. (
                                                    1                       ; Serial
                                               604800                  ; Refresh
                                                86400                   ; Retry
                                              2419200                 ; Expire
                                               604800 )               ; Negative Cache TTL
;
@            IN           NS           debian.pelatihan.com.
@            IN           MX 10     mail.pelatihan.com.
@            IN           A             192.168.1.1
 
www      IN           A             192.168.1.1
mail        IN           CNAME   www
 
simpan konfigurasi dengan mengetikan tombil Ctrl o lalu tekan Ctrl x
 
copy file yang akan dikonfigurasi dengan mengetikan perintah
debian:~#cp /usr/share/postfix/main.cf.disk /etc/postfix/main.cf
 
edit file dengan mengetikan perintah
debian:~#nano /etc/posfix/main.cf
 
cari baris dibawah ini
 
#myhostname = host.domain.tld
#myhostname = virtual.domain.tld
 
Ubah menjadi
myhostname = mail.pelatihan.com
#myhostname = virtual.domain.tld
 
Cari baris seperti dibawah ini 
#mydomain = domain.tld
 
 Ubah menjadi seperti dibawah ini
mydomain = pelatihan.com
 
cari baris seperti dibawah ini
#myorigin = /etc/mailname
#myorigin = $myhostname
#myorigin = $mydomain
 
Ubah menjadi
#myorigin = /etc/mailname
#myorigin = $myhostname
myorigin = $mydomain
 
cari seperti baris dibawah ini
#inet_interfaces = all
#inet_interfaces = $myhostname
#inet_interfaces = $myhostname, localhost
 
Ubah menjadi
inet_interfaces = all
#inet_interfaces = $myhostname
#inet_interfaces = $myhostname, localhost
 
 
 
Cari baris dibawah ini
#mydestination = $myhostname, localhost.$mydomain, localhost
#mydestination = $myhostname, localhost.$mydomain, localhost, $mydomain
#mydestination = $myhostname, localhost.$mydomain, localhost, $mydomain,
#             mail.$mydomain, www.$mydomain, ftp.$mydomain
 
Ubah menjadi
#mydestination = $myhostname, localhost.$mydomain, localhost
#mydestination = $myhostname, localhost.$mydomain, localhost, $mydomain
mydestination = $myhostname, localhost.$mydomain, localhost,
 $mydomain,
               mail.$mydomain, www.$mydomain, ftp.$mydomain
 
cari beris dibawah ini 
#mynetworks_style = class
#mynetworks_style = subnet
#mynetworks_style = host
 
Ubah seperti dibawah ini
mynetworks_style = class
#mynetworks_style = subnet
#mynetworks_style = host
 
Cari baris dibawah ini
#mynetworks = 168.100.189.0/28, 127.0.0.0/8
#mynetworks = $config_directory/mynetworks
#mynetworks = hash:/etc/postfix/network_table
mynetworks = 127.0.0.0/8
 
ubah menjadi
mynetworks = 192.168.1.0/24, 127.0.0.0/8
#mynetworks = $config_directory/mynetworks
#mynetworks = hash:/etc/postfix/network_table
mynetworks = 127.0.0.0/8
 
cari baris seperti dibawah ini
#alias_maps = dbm:/etc/aliases
#alias_maps = hash:/etc/aliases
#alias_maps = hash:/etc/aliases, nis:mail.aliases
#alias_maps = netinfo:/aliases
 
Ubah menjadi
#alias_maps = dbm:/etc/aliases
alias_maps = hash:/etc/aliases
#alias_maps = hash:/etc/aliases, nis:mail.aliases
#alias_maps = netinfo:/aliases
 
Cari baris dibawah ini
#alias_database = dbm:/etc/aliases
#alias_database = dbm:/etc/mail/aliases
#alias_database = hash:/etc/aliases
#alias_database = hash:/etc/aliases, hash:/opt/majordomo/aliases
 
 
Ubah menjadi
#alias_database = dbm:/etc/aliases
#alias_database = dbm:/etc/mail/aliases
alias_database = hash:/etc/aliases
#alias_database = hash:/etc/aliases, hash:/opt/majordomo/aliases
 
Cari baris seperti dibawah ini
#recipient_delimiter = +
 
Hilangkan pagarnya menjadi
recipient_delimiter = +
 
cari baris dibawah ini
#home_mailbox = Mailbox
#home_mailbox = Maildir/
Hilangkan pagarnya menjadi
#home_mailbox = Mailbox
home_mailbox = Maildir/
 
cari baris dibawah ini
sendmail_path =
 
 
tambahkan pagar dibawah nya menjadi
#sendmail_path =
 
Cari baris dibawah ini 
newaliases_path =
 
tambahkan pagarnya menjadi
#newaliases_path =
 
Cari baris dibawah ini 
mailq_path =
 
tambahan kalimat menjadi seperti dibawah ini
mailq_path = postdrop
 
cari baris seperti dibawah ini
html_directory =
manpage_directory =
sample_directory =
readme_directory =
 
masing-masing tambahkan pagar didepannya menjadi
#html_directory =
#manpage_directory =
#sample_directory =
#readme_directory =
 
Simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl o lalu tekan Ctrl x
 
 
Langkah selanjutnya adalah membuat directory Maildir dengan mengetikan perintah
Debian:~#cd /etc/skel
Debian:~#maildirmake Maildir
 
Selanjutnya buat user dengan mengetikan perintah
Debian:~#adduser haryadi
Masukan password:
Kembali masukan password:
 
Setelah konfigurasi selesai maka restart semua service dengan mengetikan perintah
Debian:~#/etc/init.d/postfix restart
Debian:~#/etc/init.d/courier-pop restart
Debian:~#/etc/init.d/courier-imap restart
 
 
Terima kasih

Semoga berhasil & bermanfaat..ok!!!!!!!!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Apa Aja Ada!!. All rights reserved.
Free WordPress Themes Presented by EZwpthemes.
Free Blogger Layouts | Bloggerized by Miss Dothy