RSS
Hello! Welcome to this blog. You can replace this welcome note thru Layout->Edit Html. Hope you like this nice template converted from wordpress to blogger.

TEORI ORGANISASI UMUM 1


NAMA            : JODY FITRIAN PRADIPTA
KELAS           : 2KA15
NPM               : 13112946


ARTI PENTINGNYA ORGANISASI

 A.      Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uangmaterialmesin,metodelingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. B.      Manajemen dan Organisasi
Mary Parker Follet, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi lain berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan oranglain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, peng organisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran efektif dan efisien. Efektif berarti bahwatujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
1. Manajemen
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
Tujuan-tujuan Manajemen, terdiri atas 4 :
1. Manajemen Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektifitas organisasi.
2. Manajemen Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
3. Manajemen Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi.
4. Manajemen Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam mencapai tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi.
 Fungsi dan Proses Manajemen
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Rencana dapat berupa rencana formal atau rencana informal. Rencana formal adalah rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengerahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi.
 Ciri-ciri Manajer Profesional :
Orang-orang profesional mendasarkan keputusannya pada prinsip-prinsip umum, sehingga banyaknya kursus dan program latihan manajemen menunjukkna bahwa prinsip-prinsip manajemen dapat dipercaya dan digunakan sebagai patokan khusus, dan dapat di tanggung jawab.
Orang-orang profesional mencapai status profesionalnya melalui prestasi, bukan melalui favoritisme atau faktor lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
Orang-orang profesional harus tunduk pada kode etik yang melindungi kliennya.
Borje O. Saxberg menyerankan karakteristik keempat dari profesionalisme, yaitu pengabdian (dedication) dan keterikatan (commitment) sehingga dalam setiap bidang orang-orang profesional menggabungkan hidup dan pekerjaannya melalui pengabdian dan keterikatan pribadinya.
2. Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uangmaterialmesin,metodelingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Bentuk-bentuk organisasi :
  1. Organisasi politik adalah organisasi atau kelompik yang bergerak dalam proses politik dan ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut.
  2. Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
  3. Organisasi mahasiswa adalah sebuah wadah perkumpulan mahasiswa demi mencapai tujuan bersama, namun harus sesuai dengan koridor AD/ART tang disetujui oleh semua pengurus organisasi tersebut.
 Prinsip-prinsip Organisasi :
  • Pembagian kerja
  • Wewenang
  • Disiplin
  • Kesatuan komando
  • Kesatuan arah
  • Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan individu
  • Remunarasi
  • Sentralisasi
  • Rantai skalar
  • Tata tertib
  • Keadilan
  • Stabilitas masa kerja para pegawai
  • Inisiatif
  • Espirit de crops
 C.      Manajemen dan Tata Kerja
Hubungan antara manajemen dan tata kerja seperti dibawah ini :
  • Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
  • Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
 D.     Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
 1. Manajemen
Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
2. Organisasi
Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokan.
3. Tata kerja
Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Jadi, dapat dikatakan bahwa dari keseluruhan ketiga uraian diatas jelaslah bahwa manajemen, organisasi dan tata kerja tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain karena ketiganya memiliki proses tujuan yang sama dalam tercapainya suatu tujuan yang diinginkan.
 E.      Ciri-ciri Organisasi
  1. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal.
  2. Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan.
  3. Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya.
  4. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan.
  5. Adanya tujuan yang ingin dicapai.
    F.      Unsur-unsur Organisasi
  1. Manusia (Man).
  2. Kerjasama.
  3. Tujuan bersama.
  4. Peralatan (Equipment).
  5. Lingkungan.
  6. Kekayaan alam.
  7. Kerangka/konstruksi mental.
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur, yaitu :
  1. Manusia.
  2. Kerjasama.
  3. Tujuan bersama-sama.
G.     Teori Organisasi
 Organisasi memiliki 3 teori, yaitu :
1. Teori Organisasi Klasik
Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal.  Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
  • Sistem kegiatan yang terkoordinasi
  • Kelompok orang
  • Kerjasama.
  • Kekuasaan & Kepemimpinan
Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:
  • BIROKRASI : Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
  •  ADMINISTRASI : Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.
  • MANAJEMEN ILMIAH : Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.
 2. Teori Neoklasik
                Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya:
  • Partisipasi.
  • Perluasan kerja.
  • Manajemen bottom_up.
3. Teori Modern
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan.
H.     Organisasi Niaga (PT, CV, Joint Ventura, FA, Koperasi, Trust, Kartel, Holding Company)
 Organisasi Niaga adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan utama untuk mencari keuntungan. Berikut adalah macam-macam organisasi niaga :
  1. 1. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya.
2. Perseroan Komanditer (CV)
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya.
3. Firma (FA)
Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama, dalam mana tanggung jawab masing-masing anggota firma (disebut firmant) tidak terbatas; sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama. Demikian pula halnya jika menderita rugi, semuanya ikut menanggung.
4. Koperasi
Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
5. Joint Venture
Joint Venture adalah kerjasama diantara dua orang atau badan usaha atau lebih untuk mengusahakan tertentu.
6. Trust
Suatu bentuk penggabungan atau kerjasama perusahaan secara horizontal untuk membatasi persaingan maupun rasionalisasi dalam bidang produksi dan penjualan.
7. Kartel
Kartel adalah bentuk kerjasama perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan.
I.        Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Formalitas
  2. Hierarkhi
  3. Besarnya dan Kompleksnya
  4. Lamanya (duration)
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya adalah:
  1. Batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas
  2. Memiliki identitas yang jelas.
  3. Keanggotaan formal, status dan peran.
Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya menurut J Winardi adalah:
  1. Organisasi berorientasi pada pelayanan, yaitu organisasi yang berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.
  2. Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi, yaitu organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu.
  3. Organisasi yang berorientasi pada aspek religius .
  4. Organisasi-organisasi perlindungan .
  5. Organisasi-organisasi pemerintah.
  6. Organisasi-organisasi sosial.
  7. Organisasi-organisasi politik.
J.       Organisasi Regional dan Internasional
Organisasi regional adalah organisasi yang ruang lingkupnya lebih luas, namun hanya wilayah-wilayah negara tertentu saja yang terlibat didalam organisasi ini. Contohnya adalah ASEAN.
Organisasi Internasional adalah organisasi yang memiliki ruang lingkup yang lebih besar dari pada organisasi Regional. Organisasi Internasional wilayah yang terlibat didalamnya mencakup seluruh negare di dunia. Contohnya PBB.
 Contoh Organisasi
RANGKUMAN USAHA
1.       LATAR BELAKANG
Kebutuhan akan sandang merupakan kebutuhan primer setiap orang. Dari tahun ketahun peningkatan produk ini sangatlah pesat. Untuk memenuhi tren saat ini diperlukannya unit usaha yang dapat menyediakan produk tersebut. Tetapi penyediaan produk yang berkualitas hanya sedikit yang kita jumpai, untuk itu disini kita akan menerapkan penjualan pakaian dan aksesoris dengan harga terjangkau.
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha Toko pakaian dan aksesoris pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahaan dalam melakukan transaksi.
2.      Visi
Mitra dan solusi bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan atas kebutuhan dalam hal fasilitas yang up to date untuk memberikan warna gaya dalam kehidupan
3.      Misi
Memberikan dan menerapkan pelayanan yang baik dan berkualitas demi kepuasan pelanggan
4.      Waktu Operasional
Waktu untuk melakukan pelayanan usaha distro ini dibuka dari pukul 10.00 sampai dengan pukul 22.00. untuk online store kami melakukan usaha pada hari kerja yaitu senin–jumat dari jam 09.00 sampai pukul 17.30 lewat dari pukul tersebut transaksi akan dilanjutkan keesokan harinya.
5.       Konsep Promosi
Membuat spanduk yang menunjukkan ke arah toko, mengandalkan informasi dari pelanggan ke pelanggan, serta menyediakan brosur promosi seperti diskon. Membuat iklan secara online di internet agar dapat dijangkau oleh masyarakat lebih luasdengan bertransaksi secara online.
6.      Target Pelanggan
Target pelanggan distro ini adalah anak muda yang sedang terpengaruh oleh fashion-fashion yang up to date.
7.       Strategi Promosi
Strategi yang kami jalankan pada usaha ini antara lain :
  • Membuat pamflet berisi produk-produk baru yang akan hadir tiap bulannya
  • Membuat katalog yang sedang up to date Idi distro
  • Melakukan iklan di jejaring sosial atau dunia maya
  • Mengadakan sale atau diskon untuk barang tertentu
  •  
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uangmaterialmesin,metodelingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

B.      Manajemen dan Organisasi

Mary Parker Follet, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi lain berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan oranglain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, peng organisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran efektif dan efisien.
1. Manajemen
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
Tujuan-tujuan Manajemen
  •       Manajemen Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektifitas organisasi.
  •       Manajemen Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
  •       Manajemen Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi.
  • Manajemen Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam mencapai tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi.
            Fungsi dan Proses Manajemen
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Rencana dapat berupa rencana formal atau rencana informal. Rencana formal adalah rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengerahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi.
 Ciri-ciri Manajer Profesional :
Orang-orang profesional mendasarkan keputusannya pada prinsip-prinsip umum, sehingga banyaknya kursus dan program latihan manajemen menunjukkna bahwa prinsip-prinsip manajemen dapat dipercaya dan digunakan sebagai patokan khusus, dan dapat di tanggung jawab.
 
  Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uangmaterialmesin,metodelingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

          Bentuk-bentuk organisasi :
  1. Organisasi politik adalah organisasi atau kelompik yang bergerak dalam proses politik dan ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut.
  2. Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
  3. Organisasi mahasiswa adalah sebuah wadah perkumpulan mahasiswa demi mencapai tujuan bersama, namun harus sesuai dengan koridor AD/ART tang disetujui oleh semua pengurus organisasi tersebut.
          Prinsip-prinsip Organisasi :
  • Pembagian kerja
  • Wewenang
  • Disiplin
  • Kesatuan komando
  • Kesatuan arah
  • Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan individu
  • Remunarasi
  • Sentralisasi
  • Rantai skalar
  • Tata tertib
  • Keadilan
  • Stabilitas masa kerja para pegawai
  • Inisiatif
  • Espirit de crops
  •  
Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya menurut J Winardi adalah:
  1. Organisasi berorientasi pada pelayanan, yaitu organisasi yang berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.
  2. Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi, yaitu organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu.
  3. Organisasi yang berorientasi pada aspek religius .
  4. Organisasi-organisasi perlindungan .
  5. Organisasi-organisasi pemerintah.
  6. Organisasi-organisasi sosial.
  7. Organisasi-organisasi politik.   

Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org
http://ocw.gunadarma.ac.id
http://dannoewins.wordpress.com

 
 
 

Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari



DINAMIKA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik para founding fathers ketika negara Indonesia didirikan. Namun dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami berbagai deviasi dalam aktualisasi nilai-nilainya. Deviasi pengamalan Pancasila tersebut bisa berupa penambahan,pengurangan, dan penyimpangan dari makna yang seharusnya. Walaupun seiring dengan itus ering pula terjadi upaya pelurusan kembali.Pancasila sering digolongkan ke dalam ideologi tengah di antara dua ideologi besar dunia yang paling berpengaruh, sehingga sering disifatkan bukan ini dan bukan itu. Pancasila bukan berpaham komunisme dan bukan berpaham kapitalisme. Pancasila tidak berpaham individualisme dan tidak berpaham kolektivisme.

Bahkan bukan berpaham teokrasi dan bukanperpaham sekuler. Posisi Pancasila inilah yang merepotkan aktualisasi nilai-nilainya ke dalam kehidupan praksis berbangsa dan bernegara. Dinamika aktualisasi nilai Pancasila bagaikan pendelum (bandul jam) yang selalu bergerak ke kanan dan ke kiri secara seimbang tanpa pernah berhenti tepat di tengah.Pada saat berdirinya negara Republik Indonesia, kita sepakat mendasarkan diri pada ideologiPancasila dan UUD 1945 dalam mengatur dan menjalankan kehidupan negara.Namun sejak Nopember 1945 sampai sebelum Dekrit Presiden 5 Juli 1959  pemerintah Indonesia mengubah haluan politiknya dengan mempraktikan sistem demokrasi liberal.

Dengan kebijakan ini berarti menggerakan pendelum bergeser ke kanan. Pemerintah Indonesia menjadi pro Liberalisme.Deviasi ini dikoreksi dengan keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.Dengan keluarnya Dekrit Presiden ini berartilah haluan politk negara dirubah. Pendelum yang posisinya di samping kanan digeser dan digerakan ke kiri. Kebijakan ini sangat menguntungkan dan dimanfaatkan oleh kekuatan politik di Indonesia yang berhaluan kiri (baca: PKI) Hal ini tampak pada kebijaksanaan pemerintah yang anti terhadap Barat (kapitalisme) dan pro ke Kiri dengan dibuatnya poros Jakarta-Peking dan Jakarta- Pyong Yang. Puncaknya adalah peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September 1965. Peristiwa ini menjadi pemicu tumbangnya pemerintahan Orde Lama (Ir.Soekarno) dan berkuasanya pemerintahan Orde Baru (JenderalSuharto).

Pemerintah Orde Baru berusaha mengoreksi segala penyimpangan yang dilakukan oleh regim sebelumnya dalam pengamalan Pancasila dan UUD 1945. Pemerintah Orde Baru merubah haluan politik yang tadinya mengarah ke posisi Kiri dan anti Barat menariknya keposisi Kanan. Namun regim Orde Barupun akhirnya dianggap penyimpang dari garis politik Pancasila dan UUD 1945, Ia dianggap cenderung ke praktik Liberalisme-kapitalistik dalam menggelola negara. Pada tahun 1998 muncullah gerakan reformasi yang dahsyat dan berhasil mengakhiri 32 tahun kekuasaan Orde Baru. Setelah tumbangnya regim Orde Baru telah muncul 4 regim Pemerintahan Reformasi sampai saat ini. Pemerintahan-pemerintahan regim reformasi ini semestinya mampu memberikan koreksi terhadap penyimpangan dalam mengamalkanPancasila dan UUD 1945 dalam praktik bermasyarakat dan bernegara yang dilakukan oleh OrdeBaru.

Sumber : google,2013,Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari,11 april, http://research.amikom.ac.id/index.php/SSI/article/view/5939 .

Komentar Saya :
Saya setuju dengan artikel diatas. Karena pengamalan pancasila dari tahun ke tahun mengalami penyimpangan yang cukup besar. Banyak sekali penyimpangan-penyimpangan yang tidak sejalan dengan idiologi Negara yang hakikatnya adalah pedoman bagi masyarakat Indonesia kita. Tapi sekarang-sekarang ini pancasila di simpangkan dari jalannya. Contoh para petinggi Negara yang mengambil hak-hak rakyat yang hanya di hukum tidak sampai 5 tahun tapi rakyat kecil yang hanya mengambil sepasang sandal atau mengambil herwan ternak dihukum lebih dari 10 tahun apa itu contoh dari sila ke-5 yang berbunyi “keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia”?? tapi sekarang keadilan dapat dibeli dengan materi bagi yang mempunyai materi yang lebih. Sekarang keadilan bagaikan angina yang begitu saja melewati kita. Dimana bukti dari bunyi sila ke 5 itu dalam kehidupan kita sekarang ? . Keadilan saat ini sangat di pertanyakan warga Indonesia, karena begitu banyak kasus yang menonjolkan ketidak adilan. Pancasila itu Dasar Negara, alangkah baiknya kita semua mengikuti semua isi dari pancasila demi terwujudnya Kehidupan Yang Damai,tenteram,aman, sejahtera seperti yang kita semua inginkan, hokum yang Adil,taat peraturan, Mengapa sekarang banyak yang melupakan dan menyepelekan Arti PANCASILA..

PANCASILA DALAM PERSPEKTIF DINAMIKA IDEOLOGI MULTI-POLAR
Dalam perkembangannya, Pancasila selalu mendapat sorotan dan tekanan yang sangat tajam baik dari kalangan dalam maupun luar negeri dalam kenyataannya, berdasarkan hasil implementasi menunjukkan bahwa ideologi Pancasila masih jauh dari visi ideal. Pemahaman nilai-nilai Pancasila di kalangan elit politik dan pemerintahan masih belum memadai sehingga belum mampu memberikan keteladan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini mengindikasikan adanya krisis ideologi.
Secara historis, dinamika ideologi multi-polar masih akan selalu hadir dalam setiap perkembangan zaman dan hampir pasti hal ini akan berpengaruh besar terhadap kemandirian dan keberlanjutan bangsa Indonesia. Tidak semua ideologi multi-polar dapat dikatakan buruk, dan demikian pula sebaliknya. Namun hal yang perlu disadari bahwa implementasi ideologi setiap negara akan cenderung untuk pementingan sendiri. Apapun,bahwa setiap tindakan yang menggunakan jargon atau "berkedok" ideologi, masih perlu dicermati terkait dengan pementingan diri sendiri. Selama kemandirian pada diri sendiri belum terwujud, penyebarluasan dan penanaman ideologi pancasila akan diterima kalangan luas sebagai ilusi.
Dalam perspektif ke depan, Bangsa Indonesia terlebih dahulu harus mampu menunjukkan presetasinya dalam kemandirian di bidang pemenuhan kebutuhan dasar, pertahanan keamanan, dan ekonomi serta keuangan. Langkah utama secara mikro yang perlu ditempuh adalah penanaman nilai-nilai Pancasila dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari, dan secara makro dapat diterapkan dalam penyelenggaraan pemerintahan, perpolitikan, dan sistem ketatanegaraan Republik Indonesia. Pergaulan dunia yang damai dan bermartabat, sebagaimana digagas para pendiri Bangsa Indonesia, memerlukan dukungan bukti dalam implementasi Pancasila secara konsisten dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara. Selanjutnya beberapa penekanan dari materi yang berjudul "Pancasila Dalam Prespektif Dinamika Ideologi Multipolar" ini adalah sebagai berikut:
  • Pancasila akan selalu dalam tekanan (dalam dan luar), melekat pada persaingan egoisme askriptif (budaya, politik, ekonomi secara lintas suku, negara hingga blok negara)
  • Ideologi multi-polar adalah alamiah dan akan selalu hadir dalam dinamika hubungan antar blok/negara
  • Ideologi harus bisa dikonversi menjadi kekuatan pangan, energi, pendidikan, ekonomi, infrastruktur dan persenjataan
Uraian tersebut merupakan paparan makalah yang disampaikan oleh Dr. Tri Pranadji, APU pada seminar rutin Pembangunan Perdesaan di PSEKP pada tanggal 5 Januari 2012. Topik yang tidak biasa ini, menjadi wawasan baru bagi seluruh peneliti di PSEKP, yang mana selama ini topik-topik yang disajikan terkonsentrasi pada sosial ekonomi dan kebijakan di bidang pertanian.
Peserta seminar yang hadir adalah seluruh peneliti PSEKP, BPP, PUSKITA-KKP, DITJEN PPHP, DITJENBUN, BIOGEN, BBSDL, dan Mahasiswa S2 dan S3 IPB. Semoga Seminar yang telah dilaksanakan dengan topik yang menarik ini memberikan wawasan baru tentang Pancasila dalam Ideologi Multi-Polar.

Komentarnya :  Dinamika dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan benegara adalah suatu keniscayaan, agar Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar loyalitas warga masyarakat dan warganegara terhadap Pancasila tetap tinggi. Di lain pihak, apatisme dan resistensi terhadap Pancasila bias diminimalisir.




 
Copyright 2009 Apa Aja Ada!!. All rights reserved.
Free WordPress Themes Presented by EZwpthemes.
Free Blogger Layouts | Bloggerized by Miss Dothy